1. Bahaya Fisik
Bahaya fisik adalah jenis bahaya yang paling sering ditemui di berbagai tempat kerja dan dapat menyebabkan cedera serius jika tidak dikelola dengan baik. Bahaya ini meliputi risiko terjatuh, tergelincir, atau tersandung yang biasanya disebabkan oleh lantai yang licin, permukaan yang tidak rata, atau benda-benda yang berserakan.
Selain itu, bahaya fisik juga mencakup ancaman dari benda jatuh, seperti alat atau material konstruksi yang tidak tersimpan dengan aman, serta peralatan atau mesin yang bergerak tanpa pelindung yang memadai. Misalnya, mesin tanpa penutup pelindung dapat menyebabkan kecelakaan serius jika karyawan tidak sengaja menyentuh bagian yang bergerak.
Untuk mengurangi risiko bahaya fisik, perusahaan harus memastikan bahwa area kerja selalu bersih dan rapi, memasang tanda peringatan pada area yang berpotensi bahaya, serta memastikan semua mesin dan peralatan dilengkapi dengan pelindung yang sesuai. Selain itu, pelatihan keselamatan kerja yang rutin dan penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu keselamatan, dan pelindung mata juga sangat penting untuk melindungi karyawan dari cedera fisik.
2. Bahaya Kimia
Bahaya kimia adalah risiko yang muncul akibat paparan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, yang dapat terjadi melalui inhalasi, kontak kulit, atau tertelan. Bahan kimia ini dapat berupa gas, cairan, atau padatan yang memiliki sifat beracun, korosif, mudah terbakar, atau reaktif. Contohnya, inhalasi uap dari bahan kimia beracun dapat menyebabkan gangguan pernapasan atau kerusakan paru-paru, sementara kontak kulit dengan bahan kimia korosif dapat menyebabkan luka bakar atau iritasi serius.
Untuk mengelola bahaya kimia, sangat penting bagi perusahaan untuk menyediakan dan mewajibkan penggunaan APD yang tepat, seperti masker respirator, sarung tangan tahan bahan kimia, dan kacamata pelindung. Selain itu, tempat kerja harus dilengkapi dengan ventilasi yang baik untuk mengurangi konsentrasi uap atau gas berbahaya di udara. Semua bahan kimia juga harus disimpan dengan benar sesuai dengan petunjuk keselamatan, serta dilabeli dengan jelas untuk menghindari kesalahan penggunaan. Pelatihan karyawan tentang cara menangani, menyimpan, dan membuang bahan kimia dengan aman juga merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko kecelakaan dan paparan bahan kimia berbahaya.