Cara Memantau Risiko

Cara Memantau Risiko
May 10, 2023 No Comments » Blog adminweb

Cara Memantau Risiko

Manajer risiko bekerja untuk mengurangi potensi yang merugikan dari risiko organisasi. Selalu ada ketidakpastian dalam aktivitas bisnis atau faktor eksternal yang mempengaruhi hasil organisasi, dan manajer risiko bekerja untuk menghilangkan dampak dari ketidakpastian tersebut.

Apa itu risiko?

Pada dasarnya, risiko adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang buruk atau tidak diinginkan. Risiko berkaitan dengan ketidakpastian hasil dari aktivitas tertentu yang dapat berdampak negatif pada sesuatu yang bernilai di organisasi. Risiko juga dapat merujuk pada dampak potensial dari faktor eksternal pada hal-hal yang bernilai. Ada berbagai jenis risiko organisasi yang mengacu pada efek negatif yang berpotensi mempengaruhi keuangan, properti, atau reputasi.

Manajer risiko mengidentifikasi risiko ini dan menerapkan strategi untuk menghilangkannya atau mengurangi dampaknya. Mereka membuat rencana manajemen risiko dengan tindakan dan proses untuk mengurangi risiko organisasi. Namun, prosesnya tidak statis. Mungkin masih ada sisa risiko setelah menerapkan tindakan utama dari strategi manajemen risiko. Risiko juga dapat berubah dan berkembang seiring kemajuan proyek. Tugas penting lainnya dari seorang manajer risiko adalah memantau risiko untuk mengidentifikasi risiko baru serta memperbarui dan mengubah strategi untuk mengkompensasi setiap perubahan risiko dengan benar.

Apa tujuan pemantauan risiko?

Sederhananya, pemantauan risiko memungkinkan perusahaan untuk mengetahui jenis risiko yang mempengaruhi operasi dan keuntungan mereka, serta strategi mana yang terbaik untuk memitigasinya.

Lebih khusus lagi, pemantauan risiko dalam suatu organisasi:

  • meminimalisir risiko dengan mengidentifikasinya dan memastikan ada pertahanan yang cukup untuk mencegahnya
  • mengurangi efek dari berbagai jenis risiko dengan memiliki prosedur untuk mengambil tindakan begitu suatu peristiwa muncul
  • memberikan gambaran yang jelas tentang lanskap risiko, sehingga memungkinkan perusahaan menjadi proaktif bukan reaktif
  • meningkatkan akuntabilitas dengan mencatat dan menetapkan langkah-langkah mitigasi yang jelas
  • menciptakan transparansi dan menginspirasi kepercayaan pada staf dan pemangku kepentingan
  • memanfaatkan peristiwa bersejarah sehingga memungkinkan Anda untuk belajar dari kegagalan masa lalu untuk meningkatkan mitigasi di masa mendatang
  • memungkinkan pertumbuhan dengan meminimalisirkerugian hingga berbagai jenis risiko, mulai dari bencana alam hingga penipuan
Ilustrasi Gambar Cara Memantau Risiko

Ilustrasi Gambar Cara Memantau Risiko

Cara memantau risiko

Untuk memantau risiko dengan benar, Anda harus memastikan bahwa tim sudah melakukan proses yang Anda lakukan untuk mengurangi risiko, dan proses tersebut efektif. Dengan begitu, Anda mendapatkan gambaran yang jelas tentang profil risiko perusahaan Anda saat ini. Hal ini dapat membantu Anda untuk bergerak maju. Dalam pemantauan risiko yang efektif, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda menangkap semua potensi sumber risiko di seluruh proyek dengan benar. Pertimbangkan hal-hal di bawah ini saat memantau risiko:

1. Mulai dengan melihat prosesnya

Daftar risiko yang Anda susun adalah alat manajemen dan pemantauan risiko yang berharga. Mulai lah dengan melihat proses yang disarankan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko. Cara sederhana untuk memulai pemantauan risiko adalah dengan memeriksa apakah tim Anda melakukan proses ini. Periksa lah pihak yang berpotensi mengalami risiko dan pastikan mereka dan tim mereka melakukan aktivitas manajemen risiko yang benar. Jika belum benar, cari alasannya. Mungkin ada beberapa yang masih bingung bagaimana menjalankan proses tersebut dengan benar, misalnya. Pertimbangkan memperbarui materi panduan untuk menghilangkan kebingungan.

2. Menilai efektivitas proses

Langkah selanjutnya yang baik adalah menilai seberapa efektif proses dalam mengelola risiko. Dengan menggunakan data dan metrik kinerja yang sesuai, periksa hasil kerja Anda dan nilai lah risiko sebenarnya. Jika proses tersebut belum dapat menghilangkan risiko, Anda dapat menilai apakah proses tersebut sudah mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima atau Anda ingin mengevaluasi kembali strategi. Proses yang efektif pun masih dapat meninggalkan sisa atau risiko terkait lainnya yang tidak Anda duga sebelumnya.

3. Memperbarui daftar risiko

Perbarui daftar risiko saat Anda menilai proses tersebut untuk memastikan gambaran yang akurat tentang profil risiko Anda. Saat Anda memeriksa efektivitas prosedur, Anda dapat menilai kembali tingkat keparahan risiko tertentu. Ubah daftar untuk menangkap sisa atau risiko terkait yang telah Anda identifikasi melalui pemantauan yang mungkin tidak Anda sertakan pada awalnya. Anda mungkin juga ingin mencatat pelajaran yang diperoleh saat memeriksa kembali risiko untuk membantu aktivitas manajemen risiko di masa depan. 

4. Melakukan review secara teratur dan menjadwalkan rapat

Pemantauan risiko paling efektif jika dilakukan secara rutin. Frekuensi peninjauan risiko dapat bervariasi tergantung pada sifat proyek Anda, tetapi pertimbangkan untuk menyisihkan waktu setiap minggu atau setiap beberapa minggu untuk memeriksa risiko. Pertimbangkan untuk meninjau risiko sesering Anda memperbarui dokumentasi proyek. Selain itu, pertimbangkan juga untuk menyisihkan waktu dalam rapat tim, mungkin setiap bulan, yang didedikasikan untuk membahas risiko. Jika ada risiko yang perlu dicatat, gunakan waktu rapat tersebut untuk memeriksanya secara lebih mendetail.

5. Memeriksa apakah pemangku kepentingan masih nyaman dengan profil risiko

Seiring kemajuan proyek, Anda mungkin menemukan perubahan profil risiko Anda. Daftar risiko mungkin tidak lagi sama dengan daftar yang Anda buat di awal proyek. Periksa dengan pemangku kepentingan, terus informasikan kepada mereka tentang pemantauan risiko yang dilakukan dan pastikan mereka masih nyaman dengan profil risiko Anda. Hal ini sangat penting jika Anda mengidentifikasi risiko yang baru atau pun sisa. Jika intervensi yang lebih besar sesuai untuk mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima, akan ada kebutuhan sumber daya. Persetujuan pemangku kepentingan mungkin diperlukan untuk setiap sumber daya tambahan, jadi pastikan hal tersebut menjadi bagian dari proses pemantauan risiko.

 6. Memperhatikan anggaran

Mengurangi atau menghilangkan risiko seringkali membutuhkan sumber daya. Biasanya ada biaya keuangan yang terkait dengan manajemen risiko. Penyusunan alokasi anggaran selama perencanaan proyek tergantung pada penilaian risiko awal Anda. Karena risiko dapat berubah dan berkembang, demikian pula kebutuhan finansial dari manajemen risiko. Periksa keuangan sebagai bagian dari pemantauan risiko Anda. Periksa apakah tim menggunakan uang seperti yang Anda perkirakan dan apakah ada dana yang tersisa untuk kebutuhan manajemen risiko yang lebih lanjut. Jika Anda telah mengidentifikasi risiko baru atau membuat strategi baru untuk yang sudah ada, proyek Anda mungkin memerlukan sumber daya tambahan dan alokasi anggaran yang lebih besar.

 7. Mempertimbangkan audit eksternal terhadap daftar risiko

Audit menyeluruh atas strategi, aktivitas, dan dokumentasi manajemen risiko dapat bermanfaat saat memantau risiko. Mungkin akan lebih baik jika seseorang yang tidak memihak yang melakukan audit ini. Pertimbangkan untuk meminta seseorang dari luar tim proyek untuk meninjau proses risiko Anda. Banyak bisnis juga menggunakan jasa auditor eksternal khusus. Ahli dalam bidang risiko ini memeriksa strategi risiko organisasi dan bisa menyarankan perubahan dalam pendekatan manajemen risiko yang dapat bermanfaat bagi semua tim proyek.

Jenis-jenis pemantauan risiko

Pemantauan risiko dapat dilakukan secara terus menerus, teratur, atau ad hoc. Frekuensinya bergantung pada jenis pemantauan yang harus dilakukan oleh perusahaan Anda:

Pemantauan risiko sukarela: Ketika proses pemantauan risiko tidak diwajibkan secara hukum tetapi merupakan bagian penting dari strategi manajemen risiko Anda.

Pemantauan risiko wajib: Perusahaan mungkin diwajibkan secara hukum untuk memantau risiko berdasarkan tempat mereka beroperasi. Pemantauan transaksi, misalnya, dapat dianggap sebagai bentuk pemantauan risiko wajib yang harus dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan agar tetap mematuhi peraturan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

Jika Anda tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang cara memantau risiko sekaligus melatih kemampuan Anda dalam perencanaan dan aplikasi manajemen risiko, Anda dapat mengikuti training kami =>

Aktivitas Manajemen Risiko

Manajemen Risiko Tingkat Lanjut Dalam Investasi

Manajemen Resiko Perbankan Syariah

Standar Internasional Manajemen Risiko

Referensi

How to monitor risks in 7 steps: a guide for risk managers. (Maret 23, 2023). https://uk.indeed.com/career-advice/career-development/monitor-risks

Kadar, T. (n.d.). The importance of risk monitoring. https://seon.io/resources/risk-monitoring/#h-how-does-risk-monitoring-impact-organizations

Tags
About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Butuh Bantuan? Chat Dengan Kami
PT Expertindo Training
Dengan Expertindo-Training.com, ada yang bisa Kami bantu?