Efek dari kebersyukuran telah diteliti dalam karya Robert Emmons, Ph.D. di University of California, Davis. Emmons mempelajari dampak kebersyukuran pada kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, dan hubungan kita dengan orang lain. Terlibat dalam pekerjaan ini selama lebih dari satu dekade, Emmons menemukan bahwa kebersyukuran memiliki manfaat sebagai berikut:
Manfaat Fisik
- Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
- Tidak terlalu terganggu oleh rasa sakit dan pegal-pegal.
- Tekanan darah lebih rendah.
- Melakukan lebih banyak olahraga dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.
- Tidur lebih lama dan merasa lebih segar saat bangun.
Manfaat Psikologis
- Tingkat emosi positif yang lebih tinggi.
- Lebih waspada, hidup, dan terjaga.
- Merasa lebih gembira, optimis, bahagia, dan senang.
Manfaat Sosial
- Lebih memiliki sikap membantu, murah hati, dan berbelas kasih.
- Lebih mau memaafkan.
- Merasa lebih tidak kesepian dan terisolasi serta lebih ramah.
Meskipun semua itu adalah keuntungan yang dapat dinikmati siapa pun, psikologi positif sangat berguna bagi siapa pun yang berada dalam posisi kepemimpinan. Jika kita tidak merawat diri kita secara mental dan fisik, menghadapi tuntutan menjadi seorang pemimpin akan menjadi lebih sulit.
Nicole Lipkin menulis bahwa pemimpin harus membudayakan kebersyukuran karena hal ini dapat menciptakan keterlibatan karyawan, interaksi positif yang lebih banyak, dan membangun ketahanan. Lebih lanjut, kebersyukuran membantu Anda untuk menghargai pencapaian Anda. Rasa kebersyukuran mendorong Anda untuk fokus pada kesuksesan Anda. Anda tidak akan terlalu terobsesi dengan kesuksesan atau kegagalan pesaing Anda, dan Anda akan membuat dunia menjadi lebih baik bagi orang-orang di sekitar Anda.
Selain itu, ketika kita merasa bersyukur dan optimis, orang lain akan lebih tertarik kepada kita karena kita menjadi mudah didekati dan memberi semangat kritis saat menjalin hubungan dengan orang. Sebuah studi dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa ketika para pemimpin menunjukkan rasa terima kasih kepada karyawannya, 50 persen karyawan tersebut lebih sukses.
Sebuah studi yang dilakukan oleh David DeSteno di Northwestern University menemukan bahwa kebersyukuran atau sikap menghargai dapat meningkatkan kesabaran finansial. Dikutip dari Gary Vaynerchuk, “Mustahil untuk kehilangan motivasi atau merasa terlalu sedih saat Anda merasa bersyukur.”
Mengapa kebersyukuran penting
Seseorang akan memiliki semangat kerja yang tinggi ketika dia tahu bahwa yang dia lakukan penting, dia melakukannya dengan baik, dan dia tahu Anda menghargainya. Rasa syukur yang dimiliki para pemimpin dalam organisasi Anda adalah kunci untuk semangat kerja yang tinggi.
Mengungkapkan terima kasih itu mudah
Meskipun ada pemimpin yang membuat ungkapan “Terima kasih” terasa canggung, bagi sebagian besar dari kita, mengucapkan terima kasih adalah hal yang sederhana. Ada beberapa pemimpin yang egonya lumpuh ketika mereka harus memberikan apresiasi – dalam bentuk terima kasih, tanggung jawab, kesederhanaan – kepada bawahannya. Bagi mereka, kebersyukuran dianggap berhubungan dengan kelemahan.