Kebersyukuran Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan

Kebersyukuran Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan
April 24, 2024 No Comments » Blog adminweb

Kebersyukuran Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan

Kebersyukuran dalam kepemimpinan bukan sekadar gagasan yang menimbulkan perasaan nyaman, tetapi praktik nyata untuk merealisasikan niat Anda. Untuk mempraktikkan kebersyukuran, Anda tidak perlu menghabiskan berjam-jam untuk menulis buku harian kebersyukuran, duduk dengan posisi lotus, atau memberikan pujian kosong. Sebaliknya, fokuslah pada 3 A dari kebersyukuran:

3 A kebersyukuran dalam kepemimpinan

  • Afirmasi (mengingatkan orang bahwa apa yang mereka lakukan penting)
  • Admisi (memuji orang atas apa yang mereka lakukan dengan baik)
  • Apresiasi (memberi pengakuan kepada karyawan dengan tepat)

Terapkan praktik-praktik kebersyukuran ini, dan Anda akan melihat peningkatan produktivitas dalam perusahaan Anda dan tingkat stres yang lebih rendah.

Ilustrasi Gambar Bagaimana Kebersyukuran Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan

Ilustrasi Gambar Bagaimana Kebersyukuran Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan

Bagaimana kebersyukuran membuat Anda menjadi pemimpin yang lebih baik

Efek dari kebersyukuran telah diteliti dalam karya Robert Emmons, Ph.D. di University of California, Davis. Emmons mempelajari dampak kebersyukuran pada kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, dan hubungan kita dengan orang lain. Terlibat dalam pekerjaan ini selama lebih dari satu dekade, Emmons menemukan bahwa kebersyukuran memiliki manfaat sebagai berikut:

Manfaat Fisik
  • Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
  • Tidak terlalu terganggu oleh rasa sakit dan pegal-pegal.
  • Tekanan darah lebih rendah.
  • Melakukan lebih banyak olahraga dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.
  • Tidur lebih lama dan merasa lebih segar saat bangun.

Manfaat Psikologis
  • Tingkat emosi positif yang lebih tinggi.
  • Lebih waspada, hidup, dan terjaga.
  • Merasa lebih gembira, optimis, bahagia, dan senang.

Manfaat Sosial
  • Lebih memiliki sikap membantu, murah hati, dan berbelas kasih.
  • Lebih mau memaafkan.
  • Merasa lebih tidak kesepian dan terisolasi serta lebih ramah.

Meskipun semua itu adalah keuntungan yang dapat dinikmati siapa pun, psikologi positif sangat berguna bagi siapa pun yang berada dalam posisi kepemimpinan. Jika kita tidak merawat diri kita secara mental dan fisik, menghadapi tuntutan menjadi seorang pemimpin akan menjadi lebih sulit.

Nicole Lipkin menulis bahwa pemimpin harus membudayakan kebersyukuran karena hal ini dapat menciptakan keterlibatan karyawan, interaksi positif yang lebih banyak, dan membangun ketahanan. Lebih lanjut, kebersyukuran membantu Anda untuk menghargai pencapaian Anda. Rasa kebersyukuran mendorong Anda untuk fokus pada kesuksesan Anda. Anda tidak akan terlalu terobsesi dengan kesuksesan atau kegagalan pesaing Anda, dan Anda akan membuat dunia menjadi lebih baik bagi orang-orang di sekitar Anda.

Selain itu, ketika kita merasa bersyukur dan optimis, orang lain akan lebih tertarik kepada kita karena kita menjadi mudah didekati dan memberi semangat kritis saat menjalin hubungan dengan orang. Sebuah studi dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa ketika para pemimpin menunjukkan rasa terima kasih kepada karyawannya, 50 persen karyawan tersebut lebih sukses.

Sebuah studi yang dilakukan oleh David DeSteno di Northwestern University menemukan bahwa kebersyukuran atau sikap menghargai dapat meningkatkan kesabaran finansial. Dikutip dari Gary Vaynerchuk, “Mustahil untuk kehilangan motivasi atau merasa terlalu sedih saat Anda merasa bersyukur.”

Mengapa kebersyukuran penting

Seseorang akan memiliki semangat kerja yang tinggi ketika dia tahu bahwa yang dia lakukan penting, dia melakukannya dengan baik, dan dia tahu Anda menghargainya. Rasa syukur yang dimiliki para pemimpin dalam organisasi Anda adalah kunci untuk semangat kerja yang tinggi.

Mengungkapkan terima kasih itu mudah

Meskipun ada pemimpin yang membuat ungkapan “Terima kasih” terasa canggung, bagi sebagian besar dari kita, mengucapkan terima kasih adalah hal yang sederhana. Ada beberapa pemimpin yang egonya lumpuh ketika mereka harus memberikan apresiasi – dalam bentuk terima kasih, tanggung jawab, kesederhanaan – kepada bawahannya. Bagi mereka, kebersyukuran dianggap berhubungan dengan kelemahan.

Bagi sebagian besar dari kita, mengucapkan terima kasih kepada orang di sekitar kita atas dukungan, pelayanan, dan/atau kinerja tidak hanya membuat mereka tersenyum, tetapi juga menghangatkan hati kita sendiri. Mengingat kita menghabiskan sekitar sepertiga hidup kita di tempat kerja, penting bagi kita untuk memilah dengan siapa kita menjalin hubungan dan pada akhirnya bagaimana kita memperlakukan orang lain.

Kebersyukuran tidak hanya mudah, tetapi juga meningkatkan bisnis

Kebersyukuran dapat mendorong kemajuan bisnis. Seperti yang dilaporkan oleh Eric Mosely di Forbes, “Ketika dilakukan dengan benar, memberikan pujian kepada karyawan dapat mempersiapkan otak mereka untuk kinerja yang lebih tinggi, yang berarti bahwa semakin banyak kita memuji, semakin banyak kesuksesan yang kita ciptakan.”

Secara sederhana, menyatakan kebersyukuran memengaruhi baik pemberi maupun penerima dan secara bersamaan meningkatkan keterlibatan dan rasa memiliki yang otentik di tempat kerja. Tentu saja, ada saat-saat ketika hubungan bisnis terasa seperti permainan catur yang mengecewakan. Melibatkan perasaan bersyukur dapat mengubah permainan yang menyakitkan menjadi permainan kolaboratif, memuaskan, dan menyenangkan di mana kita semua menang. Bukan berarti semua orang mendapatkan piala, tetapi dengan cara kita semua terlibat bersama di dalamnya – di mana kita saling membutuhkan, menghargai, dan percaya satu sama lain.

Kebersyukuran juga menggandakan hal-hal positif di sekitar kita

Sikap bersyukur menyambut orang lain dengan terbuka. Artinya, ketika seseorang menerima pujian atas kinerjanya, dan orang lain melihat pujian tersebut, hal tersebut membudidayakan dasar tanggung jawab bersama dan dampak positif bersama – suatu lingkungan di mana rekan kerja ingin berbuat baik, ingin membantu, dan ingin menjadi bagian dari solusi. Untuk bentuk penghargaan tertinggi, ucapan terima kasih ini harus diberikan baik dalam kesuksesan maupun selama proses belajar. Mungkin terasa aneh ketika kita harus menyamakan kesalahan dengan pujian, tetapi jika kesalahan tersebut menghasilkan peluang untuk belajar supaya karyawan dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik, hal ini sangatlah berharga.

Ketika kebersyukuran ditenun ke dalam budaya kepemimpinan, komitmen untuk perbaikan tidak hanya didengar tetapi juga terlihat, dirasakan, dan diantisipasi. Hal ini dapat meningkatkan daya tarik perusahaan serta menarik bakat yang sangat kompetitif.

Menerapkan kebersyukuran dalam tindakan

  1. Memastikan bahwa pekerjaan karyawan Anda penting dengan menunjukkan hubungan antara pekerjaan mereka dan kesuksesan perusahaan.
  2. Bersikap spesifik tentang apa yang mereka lakukan dengan baik (mengagumi); hindari generalisasi yang terkesan sebagai pujian kosong.
  3. Menunjukkan apresiasi Anda dengan mengidentifikasi bagaimana pekerjaan mereka membantu Anda dan perusahaan serta menginvestasikan pada perkembangan profesional mereka.
  4. Memiliki buku harian kebersyukuran jika Anda ingin melakukannya; beberapa orang lebih suka menulis buku harian peristiwa daripada menuliskannya setiap hari secara rutin.

Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan suasana positif, dan dengan demikian memiliki dampak positif pada tim Anda. Anda dapat memulainya dengan menyapa karyawan Anda ketika mereka tiba setiap pagi. Anda juga bisa membuat mereka terkejut dengan membeli makan siang, bermain game pada hari Jumat sore, dan menghormati waktu mereka. Jangan lupa memberikan otonomi pada tim Anda dan mengatasi perilaku yang negatif secepat mungkin.

Untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan serta meningkatkan pengembangan diri, maka Kami, Expertindo Training memiliki beberapa judul training yang bisa diikuti diantaranya =>

Referensi
Francis, P. (2023, Desember 11). Top 3 Reasons Gratitude Is Important In Leadership. Forbes.
Kolenda, C. (2023, Februari 8). Gratitude in Leadership: Practicing the 3 A’s of Gratitude. Chris Kolenda.
Rampton, J. (2023, November 23). Why Gratitude Makes Leaders More Effective. Entrepreneur.
Tags
About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Butuh Bantuan? Chat Dengan Kami
PT Expertindo Training
Dengan Expertindo-Training.com, ada yang bisa Kami bantu?