Mengenali Diri dalam Kepemimpinan
Apa karakteristik terpenting dari seorang pemimpin? Beberapa orang mungkin menjawab integritas. Orang lain mungkin mengatakan menjadi motivator yang baik. Namun, psikolog dan penulis Sherrie Campbell, penulis buku Loving Yourself: The Mastery of Being Your Own Person, percaya bahwa kesadaran diri adalah faktor kunci dalam kesuksesan kepemimpinan.
Apa itu kesadaran diri?
Self-awareness atau kesadaran diri adalah kemampuan untuk memantau emosi dan reaksi Anda. Dengan memiliki kesadaran diri, Anda dapat mengetahui kelebihan Anda, kekurangan, pemicu, motivator, dan karakteristik lainnya. Menjadi sadar diri berarti melihat lebih dalam pada emosi Anda, mengapa Anda merasakan perasaan tertentu, dan bagaimana perasaan Anda dapat berubah menjadi reaksi.
Praktik kesadaran diri memungkinkan Anda bereaksi lebih baik terhadap situasi atau orang yang mungkin membuat Anda emosi, sehingga ini merupakan keterampilan yang sehat untuk dikembangkan ― terutama sebagai seorang pemimpin. Ketika Anda menyadari emosi Anda dan bagaimana cara mengatasinya, Anda akan lebih siap untuk memproses dan menghadapinya dan menghindari konflik yang tidak perlu. Kemampuan ini juga akan membantu Anda menunjukkan contoh yang baik bagi tim dan membuat mereka lebih nyaman mendekati Anda dengan pertanyaan atau kekhawatiran.
Meskipun Anda merasa belum menjadi pemimpin yang ideal, mengembangkan kesadaran diri dan mengakui area kelemahan kepemimpinan adalah langkah pertama untuk menuju ke arah sana.

Ilustrasi Gambar Kenali Diri untuk Menjadi Pemimpin yang Baik
Apa saja keterampilan kesadaran diri?
Selain menyadari emosi Anda, kesadaran diri melibatkan mengetahui bagaimana Anda akan bereaksi terhadap orang lain.
“Kesadaran diri membuat kita tetap berpegang pada bumi, terhubung, dan fokus,” tulis Campbell. “Ketika pemimpin tetap berpegang pada bumi, mereka dapat efisien dan hati-hati dalam menjalankan tugas dan peka terhadap orang di sekitar mereka. Pemimpin yang dapat mengendalikan pikiran dan emosinya dapat membimbing orang di sekitar mereka untuk mengembangkan pengetahuan diri dan kesuksesan mereka sendiri.”
Empati: Saat menyempurnakan kemampuan kesadaran diri, Anda akan menjadi lebih berempati berkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi.
Adaptabilitas: Jika mengetahui bagaimana Anda akan bereaksi, Anda bisa menghindari situasi sulit dengan pergi berjalan-jalan atau tarik nafas dalam-dalam.
Keyakinan: Dengan menerima dan merangkul kelemahan, kebutuhan, dan kelebihan Anda, Anda dapat membangun hubungan bisnis yang lebih sehat. Menjaga keyakinan adalah kunci kesuksesan.
Kehadiran pikiran: Ketika Anda sadar akan diri sendiri, Anda menjadi lebih sadar akan momen saat ini, sehingga Anda dapat menghadapi situasi apa adanya daripada terus mengingat masa lalu atau meramalkan masa depan.
Kesabaran: Meskipun Anda ingin memarahi seorang karyawan karena kesalahan atau melampiaskan rasa frustrasi kepada tim Anda, kesadaran diri akan membantu Anda untuk berlatih kesabaran bahkan di tengah konflik.
Kebajikan: Kebajikan dapat dicapai ketika Anda menyisihkan perasaan Anda untuk mendukung orang lain. Bahkan jika Anda sedang mengalami hari yang buruk, memiliki kesadaran diri dan menyadari bahwa karyawan juga manusia dengan perjuangan yang serupa dapat membantu Anda menjadi lebih bersimpati.
Tips untuk menjadi lebih sadar diri
Menjadi lebih sadar diri tidak selalu mudah, tetapi kemampuan ini dapat membantu Anda menjadi pemimpin yang lebih baik. Berikut adalah 10 tips untuk meningkatkan kesadaran diri:
- Memiliki pikiran yang terbuka: Ketika Anda dapat mengatur emosi, Anda dapat lebih peka terhadap emosi orang lain. Pemimpin yang sukses sebaiknya memiliki rasa penasaran dengan orang baru dan segala hal yang mereka tawarkan. Memiliki pikiran yang terbuka menunjukkan bahwa Anda dapat bekerja dalam tim dan tidak selalu perlu menjadi nomor satu. Semakin terbuka Anda terhadap orang lain, semakin kreatif Anda sebagai seorang pengusaha.
- Sadar akan kekuatan dan kelemahan Anda: Individu yang sadar diri tahu kekuatan dan kelemahan mereka dan dapat bekerja dari ruang tersebut. Menyadari kekuatan dan kelemahan Anda berarti tahu kapan mencari bantuan atau menugaskan orang lain, dan kapan Anda dapat menangani situasi sendiri.
- Tetap fokus: Pemimpin harus membangun hubungan ― tetapi Anda tidak bisa melakukannya jika perhatian Anda teralihkan. Latihlah diri untuk fokus pada pekerjaan dalam waktu yang lebih lama dan pertimbangkan cara lain untuk meningkatkan produktivitas.
- Tetapkan batasan: Pemimpin harus menetapkan batasan yang jelas. Bersikaplah hangat terhadap orang lain, tetapi katakan tidak ketika kondisinya diperlukan. Seriuslah dalam pekerjaan dan minat Anda dan pertahankan batasan untuk menjaga integritas tujuan Anda dan pekerjaan yang dilakukan.
- Ketahui pemicu emosional Anda: Individu yang sadar diri dapat mengidentifikasi emosi mereka saat itu terjadi. Jangan menekan emosi Anda atau menyangkal penyebabnya; sebaliknya, bergeraklah bersama, tetap fleksibel, dan proses emosi-emosi tersebut sepenuhnya sebelum berkomunikasi dengan orang lain.
- Terimalah intuisi Anda: Orang sukses belajar untuk percaya pada insting mereka saat mengambil keputusan bisnis dan mengambil risiko yang terkait dengan pilihan-pilihan tersebut. Insting Anda didasarkan pada survival of the fittest dan kebutuhan untuk berhasil. Intuisi memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan selanjutnya, jadi belajarlah untuk percaya pada intuisi Anda.
- Latih disiplin diri: Pemimpin yang baik cenderung disiplin dalam setiap aspek kehidupan mereka. Sifat ini memberi mereka fokus yang berkesinambungan yang diperlukan untuk kepemimpinan yang kuat.
- Pertimbangkan bagaimana tindakan Anda memengaruhi orang lain: Kita sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu dan hanya fokus pada kebutuhan kita. Di satu sisi kesadaran diri berarti mengakui emosi Anda. Di sisi lain Anda juga harus mengidentifikasi bagaimana Anda menangani perasaan tersebut dan bagaimana tindakan berikutnya memengaruhi orang di sekitar Anda. Dengan lebih memperhatikan orang lain, Anda dapat menghadapi situasi yang sulit.
- Minta maaf jika perlu: Kesalahan selalu terjadi. Namun, dengan kesadaran diri, Anda dapat mengenali kapan kesalahan Anda memerlukan permintaan maaf di tempat kerja. Mungkin Anda marah kepada karyawan atau sulit dihubungi akhir-akhir ini. Apa pun kesalahan Anda, mengatakan maaf dengan sungguh-sungguh dan kemudian mengubah perilaku Anda adalah cara terbaik untuk melangkah maju.
- Mintalah umpan balik: Meskipun kesadaran diri berarti dapat memahami diri sendiri tanpa mendapatkan masukan dari orang lain, dibutuhkan keberanian (dan kesadaran diri) untuk meminta umpan balik yang jujur dari karyawan. Dengan meminta umpan balik dari orang lain, Anda akan mendapatkan pandangan yang lebih objektif tentang diri Anda.
Kesadaran diri adalah sifat penting dalam kepemimpinan. Namun, mengenali diri sendiri hanyalah langkah awal dari kepemimpinan. Penting untuk berusaha beradaptasi, berubah, dan fokus pada keterampilan dan area yang akan membuat Anda menjadi pemimpin yang lebih kuat. Ingatlah bahwa melatih kesadaran diri bukah sekadar untuk mengenal diri Anda sepenuhnya, tetapi lebih kepada tumbuh menjadi versi dari diri yang Anda inginkan.
Untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan serta meningkatkan pengembangan diri, maka Kami, Expertindo Training memiliki beberapa judul training yang bisa diikuti diantaranya =>
Referensi
Anziano, T. (2024, Januari 29). Want to Be a Good Leader? Step One: Know Thyself. Business News Daily