Training Optimalisasi Quality Control PT PLN Nusantara Power

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dan teknik Quality Control (QC) yang optimal pada peralatan berputar mekanik, khususnya pompa, kipas, dan kompresor. Peserta akan mempelajari tentang prinsip-prinsip dasar QC, metode-metode statistik dalam QC, teknik inspeksi dan pengujian, analisis kerusakan, serta pemeliharaan preventif yang efektif. Pelatihan ini juga akan membahas standar-standar industri yang relevan dan praktik terbaik dalam QC peralatan berputar.

Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

1. Memahami konsep dan pentingnya QC pada peralatan berputar mekanik.
2. Menguasai prinsip-prinsip dasar QC dan metode-metode statistik dalam QC.
3. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan pada pompa, kipas, dan kompresor.
4. Mampu menerapkan teknik inspeksi dan pengujian yang tepat untuk peralatan berputar.
5. Mampu melakukan analisis kerusakan dan menentukan tindakan perbaikan yang efektif.
6. Mampu merancang dan melaksanakan program pemeliharaan preventif yang optimal.
7. Memahami standar-standar industri yang relevan dan praktik terbaik dalam QC peralatan berputar.

Materi

1. Pengantar Quality Control (QC) pada Rotating Equipment:
   • Definisi dan tujuan QC.
   • Pentingnya QC pada pompa, kipas, dan kompresor.
   • Dampak kerusakan peralatan berputar terhadap operasi dan keselamatan.
2. Prinsip-prinsip Dasar QC dan Metode Statistik:
   • Standar kualitas dan spesifikasi teknis.
   • Pengendalian proses statistik (SPC).
   • Analisis data dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
   • Penggunaan diagram kontrol dan alat bantu QC lainnya.
3. Jenis-jenis Kerusakan pada Pompa, Kipas, dan Kompresor:
   • Kerusakan akibat korosi, erosi, dan kavitasi.
   • Kerusakan bantalan, seal, dan komponen lainnya.
   • Kerusakan akibat ketidakseimbangan dan getaran berlebih.
   • Analisis penyebab kerusakan (root cause analysis).
4. Teknik Inspeksi dan Pengujian:
   • Inspeksi visual, dimensional, dan non-destruktif (NDT).
   • Pengujian kinerja (performance test).
   • Pengujian getaran dan analisis spektrum.
   • Penggunaan alat ukur dan instrumen pengujian.
5. Analisis Kerusakan dan Tindakan Perbaikan:
   • Teknik analisis kerusakan (failure mode and effect analysis/FMEA).
   • Penentuan tindakan perbaikan yang tepat.
   • Prosedur perbaikan dan penggantian komponen.
   • Dokumentasi dan pelaporan kerusakan.
6. Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance/PM):
   • Konsep dan manfaat PM.
   • Penyusunan program PM yang efektif.
   • Jadwal inspeksi dan pemeliharaan.
   • Penggunaan sistem manajemen pemeliharaan terkomputerisasi (CMMS).
7. Standar Industri dan Praktik Terbaik:
   • Standar ISO 9001 dan standar industri lainnya.
   • Praktik terbaik dalam QC peralatan berputar.
   • Studi kasus dan contoh aplikasi.