In House Training Root Cause Analysis PT Electra Mobilitas Indonesia

Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi ¹ akar penyebab masalah secara efektif. Peserta akan mempelajari berbagai metodologi dan alat RCA, serta bagaimana menerapkannya dalam berbagai konteks untuk mencegah terulangnya masalah dan meningkatkan kinerja.

Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

1. Memahami konsep dasar dan pentingnya Root Cause Analysis (RCA).
2. Mampu mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah secara jelas.
3. Mampu mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk analisis.
4. Mampu menggunakan berbagai alat dan teknik RCA untuk mengidentifikasi akar penyebab.
5. Mampu mengembangkan rekomendasi tindakan korektif dan preventif yang efektif.
6. Mampu mendokumentasikan dan mengkomunikasikan hasil RCA.
7. Mampu menerapkan RCA dalam berbagai situasi dan industri.

Topik yang Dibahas:

1. Pengantar Root Cause Analysis (RCA):
   • Definisi dan tujuan RCA.
   • Mengapa RCA penting? (Mencegah pengulangan, peningkatan kinerja, dll.)
   • Perbedaan antara gejala, penyebab langsung, dan akar penyebab.
   • Prinsip-prinsip dasar RCA.
   • Budaya organisasi yang mendukung RCA.
2. Proses Langkah Demi Langkah dalam RCA:
   • Mendefinisikan Masalah:
     • Mengidentifikasi dan menjelaskan masalah secara jelas dan spesifik.
     • Menentukan dampak dan urgensi masalah.
     • Membuat pernyataan masalah yang efektif.
   • Mengumpulkan Data dan Informasi:
     • Jenis-jenis data yang relevan (fakta, bukti, catatan, wawancara).
     • Teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, dokumentasi).
     • Mengorganisir dan memvalidasi data.
   • Mengidentifikasi Kemungkinan Penyebab:
     • Brainstorming dan teknik curah pendapat.
     • Diagram Ishikawa (Fishbone Diagram).
     • Analisis 5 Whys.
     • Peta Proses dan Analisis Alur.
   • Menganalisis Akar Penyebab:
     • Menggunakan data dan informasi untuk menguji kemungkinan penyebab.
     • Mengidentifikasi hubungan sebab-akibat.
     • Membedakan antara penyebab langsung dan akar penyebab.
     • Menggunakan alat bantu analisis (Pareto Chart, Trend Analysis).
   • Mengembangkan Rekomendasi Solusi:
     • Mengidentifikasi tindakan korektif (mengatasi masalah saat ini).
     • Mengidentifikasi tindakan preventif (mencegah masalah terulang).
     • Mengevaluasi efektivitas potensi solusi.
     • Membuat rencana implementasi solusi.
   • Menerapkan Solusi dan Memantau Hasil:
     • Melaksanakan tindakan korektif dan preventif.
     • Mengukur dan memantau efektivitas solusi.
     • Melakukan penyesuaian jika diperlukan.
   • Mendokumentasikan dan Mengkomunikasikan Hasil:
     • Membuat laporan RCA yang jelas dan komprehensif.
     • Mengkomunikasikan temuan dan rekomendasi kepada pihak terkait.
     • Menyimpan dan berbagi pengetahuan yang didapat.
3. Berbagai Alat dan Teknik RCA:
   • Diagram Ishikawa (Fishbone Diagram): Struktur dan cara penggunaannya.
   • Analisis 5 Whys: Teknik bertanya berulang untuk menemukan akar penyebab.
   • Peta Proses dan Analisis Alur: Memvisualisasikan proses dan mengidentifikasi potensi masalah.
   • Pareto Chart: Memprioritaskan penyebab berdasarkan frekuensi atau dampak.
   • Trend Analysis: Menganalisis data dari waktu ke waktu untuk mengidentifikasi pola.
   • Fault Tree Analysis (FTA) (Pengenalan): Metode top-down untuk menganalisis kegagalan (opsional).
   • Event Tree Analysis (ETA) (Pengenalan): Metode bottom-up untuk menganalisis konsekuensi (opsional).
4. Implementasi RCA dalam Berbagai Konteks:
   • RCA dalam manufaktur.
   • RCA dalam layanan.
   • RCA dalam kesehatan.
   • RCA dalam teknologi informasi.
   • RCA dalam manajemen kualitas.
5. Faktor-faktor Keberhasilan Implementasi RCA:
   • Dukungan manajemen.
   • Keterlibatan tim.
   • Pelatihan dan kompetensi.
   • Budaya belajar dan perbaikan berkelanjutan.